Ambisi California untuk Tekan Emisi Limbah Makanan Belum Tercapai
Program daur ulang sampah organik di California, Amerika Serikat (AS) dinilai masih jauh dari pencapaian target ambisius pada tahun depan. Program yang diluncurkan dua tahun lalu oleh Pemerintah California ini merupakan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari tempat pembuangan sampah.
Penumpukan sisa makanan masih terjadi di beberapa kota di negara bagian California. Padahal, sisa makanan yang dibuang begitu saja justru membahayakan lingkungan. Saat membusuk, sisa makanan dan bahan organik lainnya menghasilkan metana, gas yang lebih kuat dan merusak dalam jangka pendek daripada emisi karbon dari bahan bakar fosil.
Seharusnya, limbah makanan dipilah dan dibuang ke tempat khusus. Selanjutnya, Pemerintah California akan mengumpulkan limah tersebut dan mengolahnya menjadi kompos, bahkan biogas.
Namun, sulit untuk mengubah perilaku orang dalam waktu yang singkat. Bahkan, di California Selatan, fasilitas terbesar di negara itu untuk mengubah limbah makanan menjadi biogas mengalami kebangkrutan karena tidak mendapatkan cukup bahan organik.
"Kami jauh tertinggal dalam implementasi," kata Coby Skye, Wakil Direktur Layanan Lingkungan yang baru saja pensiun di Pekerjaan Umum Los Angeles, seperti dikutip AP News, Senin (19/2).